MALESIANA
Malesiana adalah suatu
daerah luas yang meliputi Malaysia, Indonesia, Papua Nugini dan Kepulauan
Solomon. Pada habitat darat dikenal istilah Bioma yaitu daerah habitat yang
meliputi skala yang luas. Berikut ini hanya akan dibahas beberapa bioma utama
yaitu:
1. Bioma gurun dan
setengah gurun
2. Bioma padang rumput
3. Bioma hutan tropis
4. Bioma hutan gugur
5. Bioma hutan taiga
6. Bioma tundra
7. Bioma sabana
8. Bioma hutan bakau (mangroul)
9. Bioma hutan lumut
10. Bioma Hutan Musim
A. Bioma Gurun dan Setengah Gurun
Bioma
gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara,
Australia dan Asia Barat. Ciri-ciri: 1. Curah hujan sangat rendah, + 25
cm/tahun 2. Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi 3. Kelembaban
udara sangat rendah 4. Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat
tinggi (siang dapat mencapai 45 C, malam dapat turun sampai 0 C) 5. Tanah
sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air Fauna: hewan besar yang hidup di
gurun umumnya yang mampu menyimpan air, misalnya unta, sedang untuk hewan-hewan
kecil misalnya kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif hidup pada pagi
hari, pada siang hari yang terik mereka hidup pada lubang-lubang.
B. Bioma Padang Rumput
Bioma
padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim
sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan,
Australia. Ciri-ciri: 1. Curah hujan antara 25 – 50 cm/tahun, di beberapa
daerah padang rumput curah hajannya dapat mencapai 100 cm/tahun. 2. Curah hujan
yang relatif rendah turun secara tidak teratur. 3. Turunnya hujan yang tidak
teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga
tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air. Fauna: bison dan kuda liar (mustang) di
Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba dan kanguru diAustralia. Karnivora:
singa, srigala, anjing liar, cheetah.
C. Bioma Sabana
Bioma
sabana adalah padang rumput dengan diselingi oleh gerombolan pepohonan.
Berdasarkan jenis tumbuhan yang menyusunnya, sabana dibedakan menjadi dua,
yaitu sabana murni dan sabana campuran.
D. Bioma Hutan Tropis
Bioma
hutan tropis merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan
hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco,
Amerika Tengah, sebagian besar daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan
lembah Kongo di Afrika. Ciri-ciri: 1. Curah hujannya tinggi, merata sepanjang
tahun, yaitu antara 200 – 225 cm/tahun. 2. Matahari bersinar sepanjang tahun.
3. Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil. 4. Di
bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada
perubahan suhu antara siang dan malam hari. Fauna: di daerah tudung yang cukup
sinar matahari, pada siang hari hidup hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu
hewan yang aktif pada siang hari, di daerah bawah kanopi dan daerah dasar hidup
hewan- hewan yang bersifat nokfurnal yaitu hewan yang aktif pada malam hari,
misalnya: burung hantu, babi hutan,kucing hutan, macan tutul.
E. Hutan Musim
Di daerah tropis,
selain hutan tropis terdapat pula hutan musim. Ciri tumbuhan yang membentuk
formasi hutan musim:
Pohon-pohonnya tahan
dari kekeringan dan termasuk tumbuhan tropofit, artinya mampu beradaptasi
terhadap keadaan kering dan keadaan basah pada saat musim kemarau (kering),
daunnya meranggas, sebaliknya saat musim hujan, daunnya lebat. Hutan musim
biasa diberi nama sesuai dengan tumbuhan yang dominan, misalnya: hutan jati,
hutan angsana. Di Indonesia, hutan musim dapat ditemukan di daerah Jawa Tengah
dan Jawa Timur. Fauna yang banyak ditemukan rusa, babi hutan, harimau.